Masjid AmpelMasjid Ampel didirikan pada tahun 1421 oleh Raden Mohammad Ali Rahmatullah alias Sunan Ampel dengan dibantu kedua sahabat karibnya, Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji, dan para santrinya. Masjid ini berada di Jl. K. H. Mas. Mansyur Surabaya Utara, masjid ini di bangun untuk menghormati Sunun Ampel yang menyebarkan Agama Islam di Jawa. Beliau adalah putra dari Ibrahinm Asmarakandi, kemudian menjadi Raden Rachmat yang akhirnya menjadi Sunan Ampel. Menurut ensiklopedia Indonesia susunan Prof Dr MRTGS Mulia dan Prof Dr. KAH Hidding. Sunan Ampel merupakan ipar dari Putri Cama yang besar pengaruhnya di Istana Majapahit.
Dari Kembang Kuning Ali Rachmatullah menuju ke Peneleh untuk mendirikan masjid yang lebih besar dan dari sini menuju ke tempat yang lebih luas ke Dento di daerah Utara Surabaya, dari Raja Majapahit, Raden Rachmat mendapat pinjaman tanah dento yang kemudian menjadi Dento Ampel yang akhirnya nenjadi Ampel. Sesudah menunaikan kewajibannya menjadi mubaligh Islam, akhirnya Raden Rachmat atau Sunan Ampel wafat pada tahun 1481 dan di makamkan di sebelah kanan depan Masjid Ampel.
Ada yang menarik lagi dari Masjid Ampel adalah, suasana kehidupan para pedagang di sekitarnya yang nyaris seperti dalam suasan di Makkah. Sekeliling Masjid Ampel terdapat banyak pedagang yang berjualan makanan arab. Mulai dari beragam buah kormanya, nasi kebuli sampai kue roti maryam.
Disekitar Masjid Ampel ini terdapat:
Pelabuhan Tanjung Perak ke arah Utara
Jembatan Merah Plaza dan Jembatan Merah ke arah Selatan
Jembatan Petekan ke arah Barat |